Bjorka kembali muncul dengan membocorkan sejumlah data instansi pemerintah di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Hacker yang masih diburu tersebut bahkan mengomentari kenaikan anggaran di lembaga siber negara.
Dalam unggahan di laman breached.to dan kanal Telegramnya, Bjorka menulis, “I HEARD SOMEONE JUST MADE QUITE A BIT OF MONEY BECAUSE OF ME? (Saya dengar seseorang mendapat banyak anggaran karena saya?)” tulis Bjorka, dikutip Kamis (29/9/2022).
Dia menyertakan foto Kepala BSSN, Hinsa Siburian serta informasi pribadinya, seperti nomor ponsel, NIK, Kartu Keluarga, hingga jenis kendaraan yang dimiliki Hinsa.
“LET’S ASK THIS OLD MAN WHAT THE MONEY WILL BE USED FOR [Mari tanya ke orang tua ini uangnya akan digunakan untuk apa],” kata Bjorka.
Sebagai informasi, Komisi I menyetujui Pagu Anggaran BSSN tahun 2023 sebesar Rp 624 miliar. Perinciannya adalah untuk program dukungan manajemen Badan Siber dan Sandi Negara sebesar Rp 407.146.873.000, dan Program keamanan dan Ketahanan Badan Siber dan Sandi Negara sebesar Rp 217.224.610.000.
Anggaran BSSN pada 2022 mencapai Rp 554,6 miliar. Ini artinya, anggaran lembaga tersebut tahun depan naik Rp 69 miliar.
Melansir laman DPR, anggaran itu untuk menangkal serangan siber seperti yang dilakukan Bjorka. BSSN diketahui tergabung dalam tim khusus lintas lembaga untuk menelusuri identitas peretas tersebut.
Sebelumnya Juru Bicara BSSN Ariandi Putra mengatakan pihaknya sudah mengetahui adanya publikasi data milik kepala BSSN itu. “Data yang dipublikasikan tersebut pada dasarnya merupakan data umum sebagai pejabat publik dan dapat diperoleh melalui sumber terbuka,” kata Ariandi, mengutip DetikInet, pada Minggu (2/10/2022).
(hsy/hsy)
Sumber: www.cnbcindonesia.com